Minggu, 31 Agustus 2008 | 09:59 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Bulan suci Ramadan akan dimulai Senin, 1 September, di sebagian besar negara-negara Arab dan Teluk, sebagaimana juga di negara-negara Amerika Utara, Eropa, Asia, termasuk Indonesia.
"Tidak ada bukti seseorang melihat bulan baru hari ini," kata Lembaga Kehakiman Arabia, Sabtu. Oleh karena itu, Minggu (31/8) akan menjadi akhir bulan Sya'ban dan Ramadan akan jatuh pada hari Senin (1/9).
Pihak otoritas di Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Bahrai, dan Yaman juga mengeluarkan pengumuman yang samat.
Pihak yang bertikai di Palestina juga memulai bulan suci Ramadan pada hari Senin setelah otoritas di Jalur Gaza dan Tepi Barat mengeluarkan pernyataannya.
Di Kairo, Imam Besar Mesir mengkonfirmasi bahwa bulan baru tidak terlihat hari Sabtu sehingga puasa akan dimulai Senin.
Sementara Badan Fatwa dan Riset Eropa menyatakan Ramadan akan dimulai hari pertama September berdasarkan perhitungan astronomi.
Libya sejauh ini menjadi satu-satunya negara yang mengumumkan awal Ramadan Minggu.
Di Indonesia, Nahdlatul Ulama akan melakukan pengamatan bulan hari ini. Sementara Muhammadiyah telah mengumumkan Ramadan akan dimulai Senin.
Sementara pemerintah Indonesia akan melakukan sidang penentuan awal Ramadan hari ini. Departemen Agama telah mempersiapkan tim untuk melihat bulan (rukyatul hilal) di enam lokasi di Indonesia, yaitu Makassar, Kupang, Tanjung Kodok, Semarang, Lembang , dan Banda Aceh.
Acara ini dapat diikuti oleh publik melalui siaran langsung TVRI. "Masyarakat bisa menyaksikan bagaimana proses rukyat untuk menentukan awal Ramadan," ujar Kepala Sudirektorat Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Departemen Agama, Muhyiddin. "Ada kemungkinan hilal bisa dilihat selama cuaca tidak mendung."
Di Sulawesi Selatan, Jamaah An Nadzier mulai menunaikan ibadah puasa Minggu (31/8). Pimpinan Jamaah An Nadzier, Ustadz Lukman A Bakti, yang dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (30/8), mengatakan bahwa setelah menghitung dan melihat posisi bulan dan matahari yang didukung oleh tanda-tanda alam, maka mereka meyakini jatuhnya 1 Ramadan 1429 H jatuh pada Sabtu, tepatnya pukul 15.00 Wita.
"Tetapi puasa baru akan dimulai besok, karena fase pergantian bukan di waktu malam atau subuh, melainkan pada pukul 15.00 Wita tadi, sehingga puasa baru dimulai besok (Minggu)," katanya.
[TEMPO Interaktif/Islam Online/Elik S/Irmawati]
0 komentar:
Post a Comment